Sampaikan Walau Satu Ayat
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar dan beriman kepada Allah ..."( QS. Ali Imran [3]: 110) Seringkali, kita menganggap bahwa dakwah itu hanya patut dilakukan oleh para juru dakwah seperti ustadz / ustadzah, da'i, kyai, guru agama, orang-orang yang pernah "nyantri", mubaligh atau sarjana-sarjana bergelar Lc., Lulusan Kairo, Madinah , dsb. Namun sesungguhnya, dakwah, atau menyerukan kebaikan itu wajib dilakukan oleh setiap Muslim, seperti yang Allah SWT firmankan di QS. Luqman (31): 17 di bawah ini: "Hai anakku, dirikanlah shalat, dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah). " Setiap Muslim, apapun profesi dan keahliannya memiliki kewajiban yang sama untuk menjadi juru dakwah atau menyeru kepada kebaikan. Seperti yang disabdakan oleh Rasulullah SAW, " Dakwah merupakan kewajiban setiap Muslim dan Muslimah di setiap masa. Apalagi pada zaman sekarang, umat Islam tengah menghadapi serangan ganas yang bertubi-tubi dari musuh-musuh Allah dengan tujuan hendak mencabut esensi dakwah Islamiyah dan jiwa mereka. Maka, tingkat kewajiban berdakwah pada zaman sekarang menjadi lebih berat lagi. Allah SWT juga mengatakan bahwa sesungguhnya manusia itu hidupnya merugi kecuali orang-orang yang berdakwah, mengajak kepada kebaikan dan bersabar dalam melakukannya: "Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati dalam kesabaran." (QS Al 'Ashr [103]: 1-3) Rasulullah SAW juga bersabda, " Unta merah, di zaman Rasulullah mungkin seperti mobil termahal keluaran baru di zaman sekarang ini. Sesuatu yang amat mahal harganya. Namun, hidayah Allah, tidaklah ternilai harganya. Maka, jika ada seseorang yang mendapatkan hidayah Allah karena dakwah kita, maka, Subhanallah, itu seperti kitapun mendapatkan sesuatu yang jauuuhhh .... lebih baik dari mobil mewah keluaran terbaru dan paling canggih sekalipun. Dalam hadits lain disebutkan juga bahwa jika seseorang mendapatkan hidayah karena dakwah orang lain, maka nilainya lebih baik dari dunia dan seisinya, atau dalam hadits yang lain lagi lebih baik dari terbitnya matahari. Menyampaikan kebenaran atau kebaikan pastilah tidak mudah. Karena untuk itu, kita sendiri wajib lebih dulu mengamalkan apa yang akan kita sampaikan dan selain itu, dakwah itu harus kita mulai dari scope yang terkecil dahulu, misalnya kepada suami / istri, anak dan kerabat dekat lainnya seperti firman Allah SWT dalam QS Asy Syu ' ara (26) :214-215: "Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat, dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu, yaitu orang-orang yang beriman." Dalam berdakwah, kita juga harus sabar melakukannya dan bertawakkal kepada Allah SWT. Karena kewajiban kita hanya menyampaikan dan mengajak. Janji Allah SWT terhadap orang-orang yang berani dan mau menyampaikan kebenaran serta mengajak orang lain pada kebaikan secara terang-terangan, adalah pemeliharaan dan penjagaan dari Allah SWT seperti firmanNya: "Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik. Sesungguhnya Kami memelihara kamu dari (kejahatan) orang-orang yang memperolok-olokkan (kamu)." (QS Al Hijr [15] :94-95). Maka dari itu, janganlah takut, bila kita telah mengamalkan perintah Allah dan merasakan nikmatnya maka wajiblah kita untuk menyampaikan kebenaran itu dan mengajak orang lain yang belum melaksanakan perintah Allah itu. Semoga Allah menjadikan kita orang-orang yang Istiqamah di jalanNya dan menjadikan kita pembela agamaNya. Amin.
0 komentar:
Posting Komentar