Kamis, 17 Januari 2013

BAB X SISTEM PEMROSESAN DATA ELEKTRONIK



 A.    Sistem Input
Terbagi dua, yaitu sistem input berbasis kertas dan sistem input tanpa kertas.
1.      Sistem Input Berbasis Kertas
                Dalam beberapa sistem akuntansi yang terkomputerisasi, masukan -  masukan ke sistem akuntansi berupa dokumen sumber yang ditulis tangan atau ketik. Dokumen tersebut kemudian dikumpulkan dan dikirimkan ke bagian pengoperasian computer untuk pemeriksaan kesalahan dan pemrosesan.
Fase pemrosesan input terdiri dari:
1)      Persiapan dan pengisian dokumen sumber
Dokumen sumber seperti order penjualan disiapkan secara manual. Kesalahan yang mungkin terjadi pada tahap ini diminimalkan dengan merancang dokumen yang baik dan mudah dipahami. Dokumen sumber yang telah terisi lengkap secara periode dikumpulkan dan dikirim ke dapertemen pengolahan data untuk dimasukan kedalam sistem komputer.
2)      Pengiriman dokumen sumber kebagian pengolahan data
Batch control total dan register data yang dikirimkan merupakan pengendalian dasar atas transfer data antara dapertemen pengguna dengan dapertemen pengolahan data. Tidak adanya atau tidak memadainya pengendalian atas data yang dipindahkan dari dapertamen pengguna ke dapertamen pengolahan data mengindikasikan adanya kelemahan yang cukup siknifikan.
3)      Data entry
Setelah dokumen sumber (seperti faktur) diterima oleh dapertemen pengolahan data, dokumen tesebut secara manual diketikkan menggunakan terminal data atau PC dan kemudian disimpan kedalam disk berikutnya fail input akan dicek. Dalam pengecekan ini, setiap dokumen sumber merupakan faile data.
4)      Teknik Program Edtting Data
Pengeditan data bisa jadi ditrpkan untuk setiap struktur data (karakter, field, record, dan file). Teknik editing yang paling mendasar berperan untuk memastikan bahwa semua field data memuat hanya karakter yang vaild. Setelah item data diedit pada level karakter, data dapat dicek kewajarannya. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengedit kewajaran adalah dengan membuat file tabel yang berisi nilai yang legal untuk setiap field didalam tabel. Tabel semacam ini disebut tabel lookup.

Tabel 1.1
Ilustrasi Editing Data
Editing Data
Deskripsi
Contoh
Completeness check
Pengecekan untuk memastikan bahwa field yang harus di isi memang telah di isi, jika tidak di isi tidak dapat                diperoses
Setiap filed didalam sebuah record dicek untuk memastikan tidak ada data yang kosong.
Filed format check
Pengecekan bahwa setiap karakter didalam sebuah filed memiliki tipe data yang benar (alphabet atau numerik.
Setiap karakter dari filed nomor vendor dicek untuk memastikan bahwa data yang diinput memang data numerik
Field length check
Pengecekan dalam sebuah filed bahwa yang di inputkan memiliki jumlah karakter tertentu.
Field tanggal didalam format tanggal-bulan-tahun dicek untuk memastikan bahwa data yang di inputkan mencangkup enam digit karakter.
Field sign check
Pengecekan tanda (positif atau negatif) suatu field numerik untuk memastikan data tersebut diisi dengan nilai yang benar.
Field jumlah tagihan yang jatuh tempo disuatu tagihan dicek untuk memastikan field tersebut diisi dengan angka yang bernilai positif.
Limit check
Nilai suatu field numerik dibandingkan dengan batas atas dan batas bawah nilai data yang telah ditentukan dimuka.
Nilai field jam kerja didalam kartu waktu dicek untuk memastikan nilai jam kerja tersebut tidak lebih besar dari nilai yang ditetapkan, dalam hal ini 60 jam.
Reasonable check
Nilai suatu field numerik dibandingkan dengan filed numerik yang lain didalam record yang sama.
Biaya overhead didalam catatan produk dalam proses dicek untuk memastikan angka biaya overhead tersebut tidak lebih besar dari 200% filed biaya tenaga kerja.
Valid code check
Mencocokan nilai suatu kode dengan filed tabel yang memuat nilai kode yang legal.
Filed kode vendor divalidasi dengan mencocokan kode vendor ke file tabel yang memuat kode pemasok yang valid.
Check digit
Validasi kode numerik dengan penggunaan algoritma check digit
Sistem POS memvalidasi kartu kridit dengan menghitung ulang kebenaran check digit didalam nomor rekening pelanggan.
Combination check filed
Nilai sebuah filed dibandingkan dengan filed lain untuk memastikan adanya validitas.
Filed kode transaksi dibandingkan dengan filed kode departemen kode transaksi tertentu hanya valid untuk departemen tertentu.
Internal label check
Label file internal dibaca untuk memvalidasi karakteristik sebuah file.
Kode file didalam label internal dicek oleh program penggajian untuk memastikan bahwa file tersebut memang file penggajian.
Sequence check
Sebuah file didalam serangkaian record dicek urutannya (ascendingmaupun discending)
Urutan nomor faktur diverifikasi pada saat file faktur diproses.
Record count check
Jumlah record didalam sebuah file dihitung selama pemrosesan data dan dicocokan dengan pengendalian input.
Hash total dari nomor kode karyawan dihitung selama pengolahan data dan dibandingakan dengan pengendalian input dari departemen penggajian.
financial totall check
Financial total suatu field dalam suatu file dihitung selama pemrosesan dan dicocokan dengan pengendalian input
Total jumlah dollar dari faktur yang diproses dihitung dan dicocokan dengan total yang diterima dari pepartemen penagihan.

2.      Sistem Input Tanpa Kertas
Sistem input tanpa kertas (paperless) sering disebut sistem input online, transaksi direkam langsung kedalam jaringan komputer, dan kebutuhan untuk mengetikkan dokumen sumber dieliminasi. Sistem tanpa kertas menawarkan otomatisasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan sistem berbasis kertas. Masalah sistem tanpa kertas adanya kehilangan peluang untuk melakukan pemisahan tugas dan hilangnya jejak audit. Sistem ini terbagi menjadi dua, yaitu:
1.    Sistem input tanpa kertas yang memerlukan intervensi manusia
Sistem ini mencangkup sistem entry data manual online dan sistem indentifikasi otomatis seperti sistem point of sales (POS). Sistem entry data manual online : pengguna secara manualmengetikan transaksi kedalam sistem komputer. Sistem identifikasi otomatis : barang dagangan dan item lain diberi kode yang dapat dibaca oleh mesin. Transaksi sistem input tanpa kertas yang melibatkan intervensi manusia biasanya diproses melalui dua fase:
a.       Input (entri) data dan editing data: program pengeditan data secara utuh pada sistem input tanpa kertas sering dijalankan pada saat transaksi direkam kedalam sistem.
b.      Pengiriman data ke sistem aplikasi host : dalam sistem tanpa kertas yang terpusat, transaksi biasanayan langsung diinput langsung kedalam komputer pusat melalui terminal data.
2.      Sistem input tanpa kertas yang tidak memerlukan intervensi manusia
Salah satu aplikasi yang menggunakan teknologi ini adalahnetworked vending machine (NVM), contoh teknologi NVM adalah pompa bahan bakar POS. Aplikasi pengolahan transaksi yang sepenuhnya otomatis yang juga penting adalah electronicdata interchange (EDI) dan electronic fund transfer (EFT).
B.     Sistem Pemrosesan
Sistem Pemrosesan Berbasis Kertas
Secara virtualsemua sistem berbasis kertas dalam pengolahan atau pemerosesan transaksi biasanya berorientasi batch: transaksi direkam kedalam komputer secara perkelompok dan diproses secara periodik. Sistem ini tepat dipakai jika file tidak perlu diperbarui segera setelah transaksi terjadi, dan laporan dibutuhkan secara periodik. Contohnya adalah penggajian, gaji disiapkan untuk setiap periode waktu tertentu dan tidak perlu dihitung setiap hari. Pemrosesan batch dapat dijalankan dengan memperbarui file yang diakses secara :
1)      Pemrosesan batch dengan memperbarui file berurutan
a.       Pemrosesan didalam sistemseperti ini biasanaya mencangkup beberapa tahap :
b.      Mempersiapkan file transaksi. pertama melakukan editing data dan validasi, kemudian record didalam file transaksi diurutkan sesuai urutan didalam master file.
c.       Memperbarui master file. Record didalam file transaksi dan master file dibaca satu demi satu, dicocokan dan dituliskan ke satu master file baru untuk mencerminkan pembaruan sesuai dengan yang diinginkan.
d.      Memperbarui buku besar. Buku besar diperbarui untuk mencermminkan perubahan didalam master file.
e.       Membuat laporan buku besar. Membuat neraca saldo dan laporan-laporan lain.
2)      Pemrosesan Batch Dengan Memperbarui File Akses Acak
Sekelompok bukti pembayaran dari pelanggan dimasukan melalui terminal data dan diposting dengan pembaruan file akses acak langsung kedalam file piutang dagang. Pemrosesan batch dengan memperbarui file akses acak dapt dilakukan dengan cara :
a.      Aplikasi faktur baru : aplikasi ini menyimpan file piutang dagang. Faktur baru diposting secara periodik kedalam file piutang dagang.  File pengndalian merupakan ringkasan file piutang dangang bedasrkan jenis rekening (penjualan angsuran atau penjualan kridit dengan termin 30 hari). Laporan ringkasan pengendalian dibuat , dikaji ulang, dan disetujui oleh manajemen sebelum menjalankan pengolahan bukti penerimaan kas harian.
b.      pemrosesan bukti penerimaan kas: pendekatan ini memisahkan penerimaan cek dari surat-surat yang lain dan meminimalkan jumlah karyawan yang harus menangani cek pada saat cek itu diterima. Demi kemudahan penanganan, pengndalian, dan rekonsilasi maka cek dikelompokan dengan jumlah maksimal 30 cek dalam setiap kelompok.

Sistem pemrosesan tanpa kertas
Pada pemrosesan batch atau real-time, kadang kala disebut pemrosesan real-time online, transaksi diproses pada saat transaksi itu diinputkan kedalam sistem.
Dilakukan dengan dua cara :
a.         Pemrosesan batch dalam sistem pemorosesan tanpa kertas
Pemrosesan batchdalam sistem tanpa kertas serupa dengan pemrosesan batchdalam sistem berbasis kertas. Perbedaaan utama adalah ayat jurnal diganti dengan ekuivalen elektroniknya, dan buku besar diperbarui secara otomatis pada saat program batch dijalankan secara periodik.
b.        Pemrosesan real time dalam sistem pemrosesan tanpa kertas
Sistem real-time online (OLRS) memproses transaksi langsung setelah transaksidiinput kedalam sistem dan dapat langsung menghasilkan output untuk pengguna. Transaksi tidak diakumulasi perkelompok, tetapi pada saat mereka diinputkan, transaksi langsung digunakan untuk memperbarui master fiile dengan menggunakan pembaruan file akses-acak.

Sistem Penjualan Realtime
Dalam sistem penjualan real-time, order pembelian atas item persediaan dibuat atas dasar tarikan permintaan, bukan atas dasar dorongan untuk mengisi level persediaan secara berekala dalam interval waktu tertentu (seperti bulanan atau mingguan). Ada tiga teknologi yang memungkinkan terlaksananya sistem penjualan real-time : sistem POS (point of sales), bar code untuk identifikasi otomatis, dan sistem pemesanan EDI (electronic data interchange).
c.         Sistem Output
Sistem output dapat berbasis kertas, tanpa kertas, atau kombinasi antara keduanya. Sistem ssemacam ini tidak menyediakan query yang dapat diakses secara acak oleh pengguna, maka sistem menghasilkan hasil cetakan atau microfichi copy dari semua file untuk referensi. Contoh : hasil cetakan file piutang dagang akan digunakan untuk melihat saldo piutang setiap pelanggan.
Pengendalian output dirancang untuk mengecek apakah hasil proses merupakan output yang valid dan apakah output didistribusukan dengan benar. Laporan harus dikaji ulang oleh supervaisor didalam depertemen pengguna untuk mengecek kewajaran dan kwalitas laporan jika dibandingkan dengan laporan periode lalu.
Kelompok pengendalian electronic data processing (EDP) yang terpisah sering dibentuk untuk memonitor operasi EDP. Kelompok pengendalian EDP ini biasanya merupakan bagian dari fungsi audit internal.

Latihan

1.      Jelaskan sistem input berbasis kertas dan sistem input tanpa kertas?
2.      Jelaskan sistem pemrosesan berbasis kertas dan sistem pemrosesan tanpa kertas?
3.      Jelaskan sistem output berbasisi kertas dan sisitem output tanpa kertas?
4.      Jelaskan apa yang dimaksud dengan keyverification data input dan kesalahan operti apa yang dapat dikendalikan dengan key verification?
5.      Jelaskan sistem pemrosesan transaksi berorientasi  batch didalam sistem pemrosesan sistem  betch menjadi alternatif yang paling ekonomis.

Jawaban

1.      Sistem Input, diantaranya:
1)      Sistem Input Berbasis Kertas
Latihan Soal
      1.      Jelaskan sistem input berbasis kertas dan sistem input tanpa kertas?
1).        Input berbasis kertas
·         Sistem input tanpa kertas (paperless) sering disebut sistem input online, transaksi direkam langsung kedalam jaringan komputer, dan kebutuhan untuk mengetikkan dokumen sumber dieliminasi. Sistem tanpa kertas menawarkan otomatisasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan sistem berbasis kertas. Masalah sistem tanpa kertas adanya kehilangan peluang untuk melakukan pemisahan tugas dan hilangnya jejak audit.
Fase pemrosesan input terdiri dari:
a.      Persiapan dan pengisian dokumen sumber
Dokumen sumber seperti order penjualan disiapkan secara manual. Kesalahan yang mungkin terjadi pada tahap ini diminimalkan dengan merancang dokumen yang baik dan mudah dipahami. Dokumen sumber yang telah terisi lengkap secara periode dikumpulkan dan dikirim ke dapertemen pengolahan data untuk dimasukan kedalam sistem komputer.
b.      Pengiriman dokumen sumber kebagian pengolahan data
Batch control total dan register data yang dikirimkan merupakan pengendalian dasar atas transfer data antara dapertemen pengguna dengan dapertemen pengolahan data. Tidak adanya atau tidak memadainya pengendalian atas data yang dipindahkan dari dapertamen pengguna ke dapertamen pengolahan data mengindikasikan adanya kelemahan yang cukup siknifikan.
c.       Data entry
Setelah dokumen sumber (seperti faktur) diterima oleh dapertemen pengolahan data, dokumen tesebut secara manual diketikkan menggunakan terminal data atau PC dan kemudian disimpan kedalam disk berikutnya fail input akan dicek. Dalam pengecekan ini, setiap dokumen sumber merupakan faile data.
d.      Teknik Program Edtting Data
Pengeditan data bisa jadi ditrpkan untuk setiap struktur data (karakter, field, record, dan file). Teknik editing yang paling mendasar berperan untuk memastikan bahwa semua field data memuat hanya karakter yang vaild. Setelah item data diedit pada level karakter, data dapat dicek kewajarannya. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengedit kewajaran adalah dengan membuat file tabel yang berisi nilai yang legal untuk setiap field didalam tabel. Tabel semacam ini disebut tabel lookup.
2)      Sistem Input Tanpa Kertas
Sistem input tanpa kertas (paperless) sering disebut sistem input online, transaksi direkam langsung kedalam jaringan komputer, dan kebutuhan untuk mengetikkan dokumen sumber dieliminasi. Sistem tanpa kertas menawarkan otomatisasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan sistem berbasis kertas. Masalah sistem tanpa kertas adanya kehilangan peluang untuk melakukan pemisahan tugas dan hilangnya jejak audit. Sistem ini terbagi menjadi dua, yaitu:
a.      Sistem input tanpa kertas yang memerlukan intervensi manusia
Sistem ini mencangkup sistem entry data manual online dan sistem indentifikasi otomatis seperti sistem point of sales (POS). Sistem entry data manual online : pengguna secara manualmengetikan transaksi kedalam sistem komputer. Sistem identifikasi otomatis : barang dagangan dan item lain diberi kode yang dapat dibaca oleh mesin. Transaksi sistem input tanpa kertas yang melibatkan intervensi manusia biasanya diproses melalui dua fase:
a)      Input (entri) data dan editing data: program pengeditan data secara utuh pada sistem input tanpa kertas sering dijalankan pada saat transaksi direkam kedalam sistem.
b)      Pengiriman data ke sistem aplikasi host : dalam sistem tanpa kertas yang terpusat, transaksi biasanayan langsung diinput langsung kedalam komputer pusat melalui terminal data.
b.      Sistem input tanpa kertas yang tidak memerlukan intervensi manusia
Salah satu aplikasi yang menggunakan teknologi ini adalahnetworked vending machine (NVM), contoh teknologi NVM adalah pompa bahan bakar POS. Aplikasi pengolahan transaksi yang sepenuhnya otomatis yang juga penting adalah electronic datainterchange (EDI) dan electronic fund transfer (EFT).


  2.   Jelaskan sistem pemrosesan berbasis kertas dan sistem pemrosesan tanpa kertas?
·         Sistem Pemrosesan Berbasis Kertas
Secara virtualsemua sistem berbasis kertas dalam pengolahan atau pemerosesan transaksi biasanya berorientasi batch: transaksi direkam kedalam komputer secara perkelompok dan diproses secara periodik. Sistem ini tepat dipakai jika file tidak perlu diperbarui segera setelah transaksi terjadi, dan laporan dibutuhkan secara periodik. Contohnya adalah penggajian, gaji disiapkan untuk setiap periode waktu tertentu dan tidak perlu dihitung setiap hari.
·         Sistem pemrosesan tanpa kertas
Pada pemrosesan batch atau real-time, kadang kala disebut pemrosesan real-time online, transaksi diproses pada saat transaksi itu diinputkan kedalam sistem.

   3.      Jelaskan sistem output berbasis kertas dan sistem output tanpa kertas?
·         Sistem output berbasis kertas menyediakan banyak query yang dapat diakses secara acak oleh pengguna ,  
       maka system ini menghasilkan hasil cetakan atau microfiche copy dari semua file untuk referensi.
·         Di Sistem tanpa kertas yang online dan real – time cenderung menghasilakan hanya sedikit output . Sistem ini penting di perusahaan besar karena akan sangat tidak praktis bagi perusahaan besar untuk mencetak ratusan atau bahkan ribuan record.
  
   4.    Jelaskan apa yang dimaksud dengan keyverification data input dan kesalahan seperti apa yang dapat dikendalikan dengan key verification?
·         Key verification adalah satu prosedur pengendalian yang berguna untuk mendeteksi kesalahan pengetikan.
·         Kesalahan yang dapat dikendalikan seperti salah ketik nomor rekening pelanggan karena karena karyawan mengetik huruf yang salah atau karyawan salah mengartikan karakter yang tertulis di dalam dokumen sumber.

   5.    Jelaskan sistem pemrosesan transaksi berorientasi  batch didalam sistem pemrosesan sistem    batch menjadi alternatif yang paling ekonomis ?
Sistem pemrosesan berorientasi batch transaksi direkam ke dalam komputer secara perkelompok dan diproses secara periodik. Pemprosesan batch ekonomis jika ada banyak transaksi yang harus diproses. Sistem ini tepat dipakai jika file tidak perlu diperbarui segera setelah transaksi terjadi, dan laporan dibutuhkan secara periodik. Contohnya adalah penggajian, gaji disiapkan untuk setiap

Share:

0 komentar: